31 Desember 2008

edit

Pagi ini check email seperti biasa sebelum beraktifitas..dan ternyata byk sekali yg tak terbaca. Akhirnya bersih2 inbox deh..eh malah ketemu email milis (xilkomugm2004@yahoogroups.com, yg judulnya begi yg sedang mencari..) aq baca lagi comment dari mbak Datu, juga tanti n jawaban q sendiri ats diskusi kecil yg tercipta dari layangan email tsb. Dan sekarang jd pengen menyimpan disini..here we go..

> From: Datu Anggarani <kyra_adia@yahoo. com>
> Subject: Re: [XilkomUGM2004] Fw: [yisc8284] Buat
> Yang Lagi MEncari
> To: xilkomugm2004@ yahoogroups. com
> Date: Monday, November 17, 2008, 9:12 AM



> Yaya artikel yang bagus....dan

> sepertinya memang sangat dibutuhkan oleh orang-orang
> di jaman sekarang ini, yang merasa satu untuk
> selamanya tidaklah cukup (apapun alasannya).
> Aku ikut nimbrung dikit ya...^_^
> Manusia itu diciptakan unik, karena itu tidak ada
> seorangpun yang sama satu dengan yang lainnya, kalau
> ada yang mengatakan aku cocok dan punya minat sama
> dengan pasanganku, maka yang sebenarnya adalah saat
> itu dia masih memiliki hati yang mau mengerti dan
> memahami pasangannya, tetapi setelah cukup lama dan
> mungkin cinta yang menggebu mulai suam, maka
> kemampuan untuk mau menerima kekurangan pasangan itu
> adalah suatu hal yang sangat sulit, sehingga alasan
> yang keluar dari bibir adalah : "kami sudah tidak
> memiliki kecocokan, sehingga lebih baik kami
> berpisah".
> Yang menyedihkan kadang ada yang merasa harus
> berpisah atau mencari 'emas' yang lain karena
> tidak adanya seorang anak dalam rumah tangga,
> sebenarnya ini konsep yang harus diluruskan, karena
> Berkat dan Anugerah Tuhan yang paling besar adalah
> ketika Saudara dipertemukan dengan pasangan hidup
> saudara. Sedangkan anak adalah berkat tambahan yang
> dipercayakan Tuhan dalam keluarga.
> Ada dokter di rumah sakit aku yang bercanda bilang
> gini : "Eh, saya itu udah nikah 25 tahun, tapi
> kadang kalo udah jengkel sama istri rasanya pengen
> tak tukar tambah aja...", memang perlu hati sedalam
> samudra dan seluas lapangan bola untuk memahami
> pasangn kita, mencintai dengan setulus hati emang
> nggak mudah, kita mudah mencintai saat dia masih
> cantik atau tampan, tapi saat dia mulai keriput,
> saat dia sudah mulai pikun, terlebih saat dia sudah
> tidak bisa lagi berjalan tegak..., masihkah kita
> juga mampu mengasihi pasangan hidup yang sudah
> dianugerahkan Tuhan buat kita?
>


--- nora siska putri <yaya_azizah2001@ yahoo.com>
wrote:

> Thanks mbak..
>
> senang dibahas gini ... krn kita ada dalam lingkaran
> masalah ini (mau gk mau, sekalipun hehe..). Tinggal
> kita menata, memperbanyak ilmu tentang kita dan dia
> ajah kalee ya..biar sama2 bisa saling belajar
> mengerti dan menghargai satu sama lain.
>
> Ada cerita kecil yang tiba2 teringat nih...krn kmrn
> habis baca bukunya helvi tiana rossa..
> singkat cerita, seperti ibu2 lain yg sudah sekian
> tahun membina rumah tangga, beliau dihinggapi
> pertanyaan "sebenarnya suami gue mikir seperti apa
> sekarang tentang gw (dg fisik yg pasti khas ibu2
> hehe)" jd nyari strategi gitu lah dia gmn caranya
> tau jawaban atas pertanyaan td.. hehe ..(bener2 niat
> dan penasaran kalee ya) Hingga kemudian percakapan
> itu terjadi:
>
> "Menurut Ayah, ibu yang sekarang seperti apa bagi
> Ayah..."
> (sori ya smua percakapan ini pake bahasa Yaya
> sendiri. agak lupa2 inget..)
> dengan cuek si Ayah jawab:
> "Bunda taukan bahwa adanya bidadari syurga?..."
> "nah, bagi Ayah cukup bunda aja.."
>
> (duileeeeee gilee...rasa menerima, menghargai dan
> mencintai istrinya guede bgt..jd pengen ..hus..!
> yaya...! hehe tp bermimpi boleh siy..wk..wk. ..)
>
> ya intinya mah dengan mengkomunikasikan, dengan
> saling menerima rasa akan slalu bisa ditambah,
> dipupuki..jangan malah nyari2 celah kesalahan, gk
> seru dunk..masak lupa pada komitmen awal pernikahan
> itu sendiri..benar kata mbak datu bhw mendapatkan
> pasangan itu Anugerah terbesar...dan mendapatkan
> anak adalah anugerah tambahan..bener bgt...
>
> So..kira2 kapan ya anugerah untuk yaya datang
> (halah...maunya) hehe tapi sabar n siap menunggu
> sembari berusaha kok (buka kartu :D)
>
> ^_^
>
> ntar kita bagi2 ruang diskusi kerumahtanggaan lage
> ya..boleh nih kayaknya hehe...

Huweee... kalian tampak dalam sekali nih pemahamannya
tentang hal ini... boleh donk, bagi-bagi ilmunya... :P

Anyway... sebenernya tanti dulu dah pernah dapet
artikel ini, dan karena bagus akhirnya tanti sempet
posting di blog tanti:
http://lilmarch. blogspot. com/2008/ 07/when-we- have-to-choose. html

Hmmm... tanti mo posting komentar kalian yang di bawah
ke blog tanti, boleh ga...? buat ngelengkapin artikel
yang sebelumnya.. . hehehe...

cheers ^^

gitu deh kira2 isi nya...

special thanks to tanti n mbak datu..with my big love :)

Tidak ada komentar: