25 Agustus 2009

obor, takbiran in memory

Gambar disamping aq ambil beberapa tahun lalu, ketika malam takbiran. Semua anak2, remaja, beramai-ramai turun ke jalan, keliling kampung (Lubuk Sikaping) mengumandangkan takbir. Diramaikan oleh bunyi tabuh bertalu-talu menyemarakkan malam itu.

Haru
karena hati bergetar mendengar namaNya disebut. Seru karena meninggalkan kesan tersendiri di kalbu tiga adik2 q ini (Harry, Derio, Adrian). Sayangnya kegiatan yang dikomandoi oleh pemuda-pemudi "kampung Melayu" itu hanya berlangsung satu kali saja. Tahun-tahun berikutnya tak pernah lagi.

Harry, sepupu q yg tinggal di Jakarta ini, selalu aja mengenang malam itu tiap kali malam takbiran datang. Karena baginya itu adalah momen berharga yang gk akan pernah dia dpt klo lebaran di Jakarta. Entah apa yang menyebabkan ketidak-berlanjutan kegiatan ini lagi. Padahal dampaknya positif, kegiatan ini adalah bentuk syukuran, hadiah bagi anak2 yang telah sebulan penuh berpuasa. Menyambut kemenangan mereka.

Harry, Derio, dan Adrian mengenang ini dibenak mereka. Tidak hanya mereka aku juga, rindu, pengen nikmatin lg getaran di hati ketika iring-iringan anak-anak, remaja, dengan obor ditangan, mengumandangkan Asma Allah..kangen...

Tidak ada komentar: