21 November 2008

Tulisan ini aq tulis atas nama cinta, karena cinta dan ulah cinta.

Teman sekantor q, teman yang biasa tempat q cerita dan sebaliknya. Ngadu klo dia teh lagi ‘broken heart’, waduh kayak aq juga dong kata q hehehe…secara belakangan ini banyak cinta yang bikin aq ‘broken’ (halah apa seh….?) hehe…

tapi beneran kok baru-baru ini aq cerita ke dia bahwa aq rasanya ‘broken heart’ atas seseorang yang sudah aq anggap lebih dari seorang teman (salah q juga siy membiarkan hati berkelana ke tempat yang salah….dah tau bakal jatuh tetep aja bandel, Allah makasi dah beri satu pelajaran hidup lagi).

Dan ultimatum broken heart ini aq sadari ketika aq sadar (lagi) bahwa pertemanan yang aq bina (membina apaan seh? Rumah tangga? Halah...capek deh Ya!) rasanya sudah tidak bener dalam kacamata aq (tp tanpa memutuskan tali silaturrahmi tentunya, aq tetap coba menjadi teman, sebatas aq bisa mengelola sesuatu yang berlebihan itu tidak keliatan, hah..? mang bisa? Lagi diusahakan hehe...belajar menahan diri.). Karena sudah ada rasa yang berlebihan dan aq sadar ini tidak boleh ada dalam kamus kehidupan q. Karena ingin q yang akan mengisi sepenuhnya hati q ini hanyalah seseorang yang aq panggil suami hehe keren bgt siy suami q sampe2 belum dateng jg dah q istimewakan...! (tp hiks...kau dimana..? wooiii..lama banget, gk muncul2..? error mode on* hehe jgn deh pren..!) karena menurut pikir q terlalu membuang energi, dan waktu q jika ’si mr.y’ ini q istimewakan bila akhirnya nanti ternyata dia bukan lah ’mr.x’ q. Buang2 waktu bgt kan? Wlo nanti ada yang berpendapat : ”lha namanya juga masa pencarian, gk harus mr.x lah yang menduduki hati dan berada dalam proses pencarian qt, bisa aja Allah mengajarkan kita akan arti si mr-mr lainnya (baca mister) dulu dari segala sudut, sebelum the mr.x benar2 didatangkan. Tapi aq gk sadis2 amat kok k ’mr.y’ tetap aq hormati sebagai sosok yang memberi warna dilembar kehidupan q. Berada di sisi tersendiri dari sudut hati q. Karena Allah sengaja memberi pelajaran akan arti sebuah proses..!” Hanya saja sampai detik ini, baru sampe disinilah aq mengartikannya. Mungkin nanti ketika aq sudah lulus dari lingkaran ini (lingkaran apaan ya...?), barulah aq mengerti. Dan membuat aturan baru dalam hati dan pikiran q. (entahlah...bingung mode on*) :D

Kembali kemasalah awal. Jadi cerita punya cerita, tmn q itu pengen cerita (boros kata ’cerita’ neh) tapi karena di kantor lage sibuk2nya, jadinya dia minta aq baca Asma nadia ”La tahzan for broken hearted muslimah” (coba deh baca pren, bagus, lumayan, nyadarin ’kepingsanan’ qt akan masalah satu ini hehe) yang baru dia baca dan aq punya juga tuh buku.

Katanya ”please baca yang judulnya X. Masalah aq gk jauh beda sama cerita yang itu”.

Jadilah aq pagi ini nyari lagi tuh buku d tumpukan buku yang sudah memenuhi rak buku. (Kaya’ nya musti beli rak baru neh, dah setumpuk buku yang gk kebagian tmpt, bagai anak tiri mereka. Halah... :D...)

Setelah baca, aq baru mengerti benar, aq juga coba menyusun puzzle2 cerita yang pernah dia ceritakan disela2 kami istirahat di kantor beberapa bulan terakhir ini menyangkut masalah yang sekarang. Aq mengerti bagaimana broken heart-nya dia sekarang, walau aq belum pernah mengalami kejadiannya. Tapi yang namanya ’perasaan’ itu, murninya sama, tiap2 kita pasti bisa merasakannya, hanya kadang cara mengekspresikannya, mengartikannya aja yang beda.

Kemudian aq jadi seperti menilik hati sendiri, mmm...kembali menengok kemasa lalu, dan memandang aq yang sekarang. Seberapa jauh aq tanpa sengaja mendekatkan diri dengan masalah yang sama. Dan kemudian seberapa kuat usaha q menghindari dilema yang sama. Karena tentu saja aq pun tak kuasa terjerumus dalam lingkaran itu.

Aq jadi ingat kata seseorang: ”sebenarnya rasa ’broken heart’ itu bisa hadir dikarenakan oleh kita yang menempatkan bahagia qt ditangan si mr.x tadi, makanya begitu si mr.x pergi atau tidak seperti yang dibayangkan adanya, kebahagiaan pun pergi bersamanya.” (please baca dua kali ;p).

Padahal jika saja kebahagiaan hanya kita gantungkan pada Allah, maka tidak akan ada kata ’broken heart’, Allah tidak pernah menyakiti hambanya, karena Maha Penyayang-nya Dia. Hanya saja qt kadang tidak bisa membaca makna tersirat yang Dia perlihatkan kehadapan kita..coba deh ingat2 (klo susah gk usah, sayang ma otak, kasian keberatan mikir ntar..hehe..)

Masalahnya ketika berada di luar masalah ’borken heart’ atau sedang ”eling” qt gampang bgt bisa mencerna, tapi emosi begitu meraja dikala hati sedang gulana (halah..capek deh ;p)

Jd kemudian aq jadi pengen mengutip ”hadis-hadis cinta” yang ada di bukunya Asma nadia. Gini nih:

Baca yuk .... ^_^

Begitu banyak peluang yang Allah berikan, yang Rasurullah tunjukkan, untuk menjadi mulia dengan cinta. Bukan menjadi terhina dan terpuruk, karenanya. Semoga hadist-hadist cinta, yang barangkali sudah sering kita baca, bisa mengantarkan kita untuk sedikit demi sedikit memahami cinta yang menyelamatkan. Cinta yang menerbangkan kita ke surga-Nya, insya Allah.

  1. Cinta yang memberikan cahaya

” Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah itu ada beberapa orang yang bukan Nabi dan syuhada menginginkan keadaan seperti mereka, karena kedudukannya disisi Allah. Sahabat bertanya:

”Ya Rasulullah, tolong kami beritahu siapa mereka? Rasulullah SAW menjawab: mereka adalah satu kaum yang cinta mencintai dengan ruh Allah tanpa ada huungan sanak saudara, kerabat diantara mereka serta tidak ada hubungan harta benda yang ada pada mereka. Maka, demi Allah, wajah-wajah mereka sungguh bercahaya, sedang mereka tidak takut apa-apa dikala orang lain takut, dan mereka tidak berduka cita dikala orang lain berduka cita ”” (H.R Abu Daud)

  1. Cinta yang menggugurkan dosa

” Sesungguhnya seorang muslim apabila bertamu saudaranya yang muslim, lalu ia memegang tangannya (berjabat tangan) gugurlah dosa-dosanya sebagaimana gugurnya daun dan pohon kering jika ditiup angin kencang. Sesungguhnya diampuni dosa mereka berdua, meski sebanyak buih dilaut” (H.R Tabrani)

  1. cinta yang memberikan keteduhan

” Sesungguhnya Allah SWT pada hari kiamat berfirman: ”Dimanakah orang yang cinta mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini Aku akan menaungi dengan dengan menunggu-Ku dihari yang tiada naungan melainkan naungan-Ku”” (H.R Muslim)

  1. Cinta yang berbalas cinta

”Allah SWT berfirman, ”Pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta-mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku dan saling memberi karena Aku”” (Hadits Qudsi)

  1. Karena cinta, dicintai-Nya

”Bahwa seseorang mengunjungi saudanya di desa lain, lalu Allah mengutus malaikat untuk membuntutinya. Tatkala Malaikat menemaninya malaikat berkata,

”Kau mau kemana?”

Ia menjawab, ”Aku ingin mengunjingi saudaraku di desa ini.”

Malaikat terus bertanya, “Apakah kamu akan memberikan sesuatu kepada saudaramu?”

Alaikatberkata, “Sesungguhnya aku diutus Allah kepadamu, bahwa Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai orang tersebut karena-Nya”” (HR. Muslim)

  1. Tiga cinta yang manis

Tiga perkara, barang siapa memilikinya, ia dapat merasakan manisnya iman, yaitu cinta kepada Allah dan Rasul melebihi cintanya kepada selain keduanya, cinta kepada seseorang karena Allah dan membenci kekafiran sebagaimana ia tidak mau dicampakkan ke dalam api.” (HR. Bukhari-Muslim)

Allah Maafkan hamba

Yang seringkali lebih mencintai dunia

Dan melupakan wajah-wajah cinta lain

Yang abadi

Dan tak pernah berakhir duka

Gitu deh..mungkin ini sebenarnya tulisan yang aq peruntukkan untuk aq sendiri, karena sangat blm aq bgt hehe..mari sama berusaha meresapi, kemudian pelan-pelan mengimplementasikannya bareng2 pren...(eh ngomong2 td aq sebenarnya mo nulis apa ya..? kok malah gini hasil tulisannya? Mmm melenceng dari tema yang tadinya aq bikin dalam kerangka khayalan..waduh gubrak....kebiasaan, yang ditulis lain dari yang direncanakan..habis! kenapa kata2 ini pada mengalir seenak perutnya aja sih...aq kan jd gk enak perut eh gk enak ngerem jari-jari ini menari diatas keyboard..! lain kali deh nulis yang td q pikirin hehe..bersambung mode on* ^_^)

Gimana pren..? punya keluh kesah tentang broken heart? Hayooo tumpahkan tapi ntar pungut ndiri ya..! hehe kita gunakan 6 point diatas sebagai perisai... yuks..mari..mari kemari hey..hey..husss stop!

Peace..

^_^


love

4 komentar:

Anonim mengatakan...

atas nama cinta, karena cinta dan ulah cinta artikel yang menarik,

memang menjabarkan dan mengartikan "cinta" ini sangat beragam akan tetapi Cinta yang bukan karena Allah bukanlah cinta yang hakiki karena DIA lah sumber dari cinta itu dan Hakekat Cinta hanya dari Nya...

Kami sadar ya Allah mencintai seseorang bukanlah apa-apa, Di cintai seseorang adalah sesuatu , Di Cintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti, Tapi di cintai oleh Sang Pecinta adalah segalanya….

yoiokita mengatakan...

eh ini bkn artikel lho (artikel apaan ya artinya d kamus bhs indonesia..?hehe)...ini tulisan ringan ajah kalimat yg muncrat dari labirin q... emang siy ada kutipan segala tp emang ini artikel ya...? ntar deh tak cari pengertian artikel...

^_^

with love - nora

Anonim mengatakan...

jangan2 mr.X dah jadi mr.Z or mr.W lagi... :)

btw, nice post

yoiokita mengatakan...

bkn sekarang malah jd Mr.M
gmn dunk..? :D